08.07

Dasar Pengertian Duduk Diam Secara Umum

Sebelum kita memasuki bab mengenai metoda pelaksanaan tafakur-meditasi atau ‘duduk diam’tersebut,marilah kita ketahui terlebih dahulu mengenai dasar pengertian yang benar dari tafakur-meditasi.Hal itu penulis pandang amat penting,mengingat selama bertahun-tahun kami melaksanakan ‘duduk diam’ini bersama saudara-saudara sejawat peyakin latihan pernafasan dan Baraka,lazimnya pada awal mula terdapat sedikit keragu-raguan.Bahkan ada pula yang masih salah mengartikan apa sebenarnya’duduk diam’atau tafakur,meditasi dan berbagai macam istilah lainnya itu.
Pertama soal pernafasan:Banyak dari mereka langsung mengatur pernafasannya sesuai atau seperti apa yang dilaksanakan oleh para ahli pranayama,yoga,tenaga dalam,reiki dan sebagainya.Sebetulnya yang terpenting disini bukanlah ‘mengatur nafas’ tetapi menyadari dan membiarkan jalannya nafas kita sealamiah mungkin.Pertama melatih ‘duduk diam’ sebaiknya Anda mulai dengan melepaskan ketegangan dari otot-otot Anda.Kontrol fisik merupakan langkah terbaik sebagai pendahuluan latihan,sebelum memasuki ‘duduk diam’ itu sendiri.Sebab keadaan fisik yang masih tegang tidak mendukung pernafasan berjalan normal.Nafas yang berjalan tidak normal,pasti tak mampu menghasilkan terhimpunnya ‘baraka’ didalam samudera Baraka yang berada disekitar pusar(perut).Jadi pertama-tama kita harus jelas,bahwa tafakur-meditasi atau ‘duduk diam’itu bukan pemusatan pikiran pada pernafasan.Tafakur-meditasi adalah pengamatan secara diam agar supaya tubuh rileks sepenuhnya,sedangkan pernafasan kita biarkan berlangsung secara wajar,tenang,dalam dan sealamiah mungkin.
Kedua, soal pikiran dan perasaan:Seringkali orang berlatih tafakur-meditasi,begitu duduk langsung mereka sibuk ‘mengendalikan’ pikiran,menekan perasaan dan keinginannya,mengkonsentrasikan perhatiannya pada satu titik atau obyek tertentu didalam atau diluar dirinya.Menurut kitab-kitab purba yang berasal dari Jawa-Tionghoa-India-Arab-Melayu(JATIAYU)dan lain-lain diterangkan bahwa ‘harmoni’ itulah cara berada di dalam jalan hidup yang sesuai dengan jalan kebenaran,dengan hukum-hukum alam semesta.Konsentrasi sebagai sarana awal untuk membuat otot tubuh kita ‘diam’ memang tidak merugikan.Tetapi perlu dipahami bahwa tafakur-meditasi bukanlah konsentrasi.Tafakur-meditasi adalah keadaan fisik dan mental rohani yang sesuai dengan kodrat alamiahnya,sehingga pikiran dan perasaan dibiarkan berproses sealamiah mungkin dan berfungsi sesuai kebutuhan alami diri kita.Yang penting disini adalah keselarasan,keserasian,keharmonisan, seluruh unsur yang ada dalam diri kita dengan fungsi dan hukum alamiahnya.
Hal-hal diatas adalah landasan kita untuk memahami dan mempraktekkan tafakur-meditasi untuk membina sumber energi hidup kita secara positif dan benar.Berikut marilah kita mengenal perbedaan dan pertautannya dari tafakur-meditasi dan latihan pernafasan,yang akan kita pelajari pada bab-bab berikutnya nanti.
Tentu Anda dan kita semua pernah merasakan,bahwa salah satu aktivitas ‘diri’ yang senantiasa tak pernah berhenti adalah ‘berpikir’,ya berpikir apa saja,yaitu misalnya berpikir tentang jalannya pernafasan kita tadi,atau berpikir tentang suara-suara yang terdengar oleh telinga kita,berpikir tentang orang-orang lain disekitar kita,bahkan kadangkala kita berpikir tentang ‘pikiran’ itu sendiri! Pokoknya aktivitas berpikir ini seakan takkan berhenti selama kita sadar,meskipun kita duduk dengan diam,mata tertutup,tidak bergerak maupun berbicara.
Pernahkah Anda suatu saat membiarkan proses pikiran Anda itu berlangsung tanpa Anda turut campur,tanpa mengusahakan supaya pikiran itu berhenti ‘mengoceh’,tapi membiarkannya?Amati saja apa yang berlangsung dalam pikiran Anda dari saat ke saat itu.Ternyata akan ada suatu keadaan tertentu yang membuat pikiran tadi semakin tenang,semakin hening dan akhirnya diam.
Atau pada waktu Anda sedang berada di perjalanan naik bus atau kereta api atau pesawat udara.Satu saat didalam duduk berdiam diri di kursi bus,kereta api atau pesawat udara tadi kita sedemikian heningnya,tenang,tenteram,tanpa suatu keperluan apapun jua,kita akan merasakan suatu kejiwaan yang rileks,nyaman dan hening sepenuhnya,bahkan kebisingan suara mesin dan orang disekitar kita tak sedikitpun dapat menyentuh apalagi ‘mengganggu’keheningan itu,meskipun kita cukup sadar dan peka terhadap semua suara atau benda-benda dan orang-orang yang ada disekeliling diri kita.
Diam sepenuhnya,tanpa reaksi ekstra dari pikiran,disinilah keutuhan energi hidup kita,keutuhan keheningan yang juga ada dalam tafakur-meditasi.Bukan mustahil dalam keutuhan keheningan itu terjadi proses alamiah yang luar biasa;mungkin berwujud keadaan ekstase,suatu kesadaran yang sangat tinggi(high conciousseness),atau suatu kepekaan rasa yang menimbulkan kewaskitaan atau kecerahan batin(awareness).Suatu hal yang perlu untuk kita sadari adalah bahwa keadaan keheningan semacam itu tak dapat dipaksakan atau dibuat oleh keinginan pikiran kita.Dia akan muncul bilamana sudah ada keharmonisan didalam batin kita sepenuhnya.
Dalam kondisi yang harmonis inilah daya-daya alami yang berujud ‘Intrinsic Energy’ itu akan berkembang secara sempurna,dan keutuhan energy inilah yang merupakan kapasitas ‘dalam’ Anda yang dapat diterapkan perkembangannya melalui suatu latihan pernafasan,guna membina serta menyalurkan tenaga Baraka melalui gerakan fisik dan sebagainya.Hal ini akan kita bicarakan mendatang.
Marilah kita ingat senantiasa,bahwa latihan pernafasan,seperti senam pranayama,yoga,chikung,senam jurus tenaga dalam dan sejenisnya merupakan suatu ilmu terapan atau aplikasi dari keutuhan energi vital yang kita capai melalui keadaan tafakur-meditatif.Jadi tafakur-meditasi,duduk diam,atau Samadhi tidak sama dengan latihan pernafasan chikung dan seterusnya.Tafakur-meditasi merupakan sebagai dasar atau fundamen,sedangkan latihan yang lainnya guna memupuk ‘inner power baraka’kita itu justru harus didasari oleh tafakur-meditasi,karenanya meskipun Anda sudah melatih diri dalam pernafasan tenaga dalam dan lain-lain,hendaklah tetap melakukan tafakur-meditasi atau duduk diam sebagai pokok dasarnya.

02.29

Pendahuluan Duduk Diam(tafakur-meditasi)

Suatu latihan pernafasan tenaga murni merupakan suatu bentuk penerapan dari latihan tafakur-meditasi atau 'duduk diam'.Anda tidak mungkin memperoleh hasil yang positif apabila latihan pernafasan Anda tidak didasari oleh bangkitnya "BARAKA" melalui semangat murni yang disatukan di satu titik dibawah pusar.Orang pada umumnya langsung ingin memperoleh mustikanya,tanpa mengolah terlebih dahulu ladangnya.Hal ini adalah sia-sia belaka.

Tafakur-meditasi dengan 'duduk diam' bertujuan untuk lebih dahulu mengolah ladang hawa murni itu,agar energi vital kita dapat menyatu dan terhimpun,alias tidak diboroskan cuma-cuma.

Banyak istilah untuk tafakur-meditasi duduk diam ini.Sebab bentuk latihan ini bukan hanya ada di Indonesia,melainkan di berbagai kawasan di Asia,terutama di tanah lembah sungai Gangga,pegunungan Himalaya di India,juga di Tibet,Korea,Jepang dan Tiongkok.Di Nusantara kita ini pun hal ini bukan sesuatu yang baru,coba Anda baca sejarah para Raja,para Empu,pertapa.Jauh sebelum jaman gemilangnya kerajaan Kalingga,Sriwijaya dan Majapahit,sudah pula dikenal latihan ini.Contoh:Prabu Airlangga dari keraton Kahuripan,Mahapatih Gajahmada tetunggul Majapahit,termasuk tokoh-tokoh yang gentur tapanya,menjalankan semedhi yaitu duduk diam tersebut tadi.


Apakah sebenarnya latihan 'duduk diam' atau tafakur-meditasi ini dan bagaimana untuk menjalankannya?Inilah hal pokok yang harus Anda temukan jawabannya lebih dahulu,sebelum Anda menginjak lebih dalam kearah latihan pernafasan tenaga murni dan bioPK yang lebih kompleks sifatnya.


Blog ini memuat segala sesuatu 'rahasia' alami dari sebuah sistem kuno orang-orang purba yang berasal dari negeri tengah dan dunia ketimuran yang kini mulai langka.Memang sebelum Anda mengenal dan melaksanakannya rahasia itu akan senantiasa tertutup bagi Anda.Tetapi sekali kita berhasil mengenal dan melaksanakannya,kiranya suatu era kehidupan baru terbit dari tengah-tengah pribadi Anda,menjadikan Anda orang yang sehat lahir dan batin,yang berkepribadian teguh,senantiasa optimis menghadapi dunia didepan Anda,serta memancarkan pengaruh kejiwaan yang memancar ke sekeliling Anda,menimbulkan rasa segan dan simpatik dari orang lain di sekitar pribadi Anda yang nampak lebih berkesan dan arif bagi mereka.


Bukankah kita yang hidup pada abad ini lebih banyak menjadi korban kekalutan dan kekerasan masyarakat kita sendiri,yang kita sebut modern ini?Hidup Anda dan kita semua senantiasa dikejar waktu,dalam kesibukan terus-menerus didalam perjuangan hidup yang tak tentu ujung pangkalnya.Hal ini masih ditambah lagi oleh pergulatan hidup yang tiada hentinya,saling mendahului mencari keuntungan,hidup penuh kericuhan oleh produk pikiran manusia modern yang selalu bernafsu untuk mendapatkan apa saja yang nampak oleh indera penglihat dan apa yang terdengar oleh indera pendengarannya.Hidup semacam itulah yang cenderung condong kepada sifat memboroskan energi dan semangat murni kita yang sesungguhnya dapat dihindari.


Justru tafakur-meditasi pada pokoknya menemukan sikap hidup yang alami,penuh ketentraman,didukung oleh keadaan tubuh yang senantiasa lepas tegang,rileks dan selaras,serasi dan seimbang.Sehingga prosesnya akan menumbuhkan kembali harmonitas didalam tubuh kita.Kwalitas hidup sedemikianlah yang hendak dicapai terlebih dahulu,sebelum kita mendalami lebih lanjut bentuk-bentuk latihan pernafasan "DALAM" untuk memperkembangkan sumberdaya alamiah kita yang disebut "BARAKA"tadi.


Jikalau seluruh aktivitas hidup kita ini selalu terhimpun,tidak diboroskan secara sia-sia,maka energi hidup itu akan terpelihara didalam diri kita.Maka marilah kita menjalankan "DUDUK DIAM" ini,yang tidak lain bermaksud menjaga dan menggali sumber energi hidup itu,sehingga tubuh dan jiwa memperoleh keutuhan dan keharmonisan.


"siapkan diri Anda untuk hidup dengan lebih"CERDIK"!Jangan memboroskan energi dengan sia-sia.Gali dan tambahkan energi gaib dalam diri untuk menciptakan keseimbangan hidup yang sejati!"

22.56

Prakata Duduk Diam(Tafakur-Meditasi)

Duduk diam "tafakur-meditasi" merupakan sarana untuk membina diri pribadi,yang menjadi dasar utama sebelum Anda mampu mengenal dan mengembangkan energi hidup secara maksimal.Semenjak jaman purba dahulu nenek moyang bangsa-bangsa di Asia gemar melakukan "DUDUK DIAM" dan diiringi latihan pernafasan,yang bermaksud untuk menggali sumber daya alami yang berada didalam dirinya.Tidak terkecuali Tanah Jawa-Tionghoa-India-Arab-Melayu(JATI AYU),hasilnya sungguh mengagumkan,bukan saja masyarakat jaman itu tetapi bahkan para cerdik cendekiawan dijaman modern ini mengakui akan sistem serta laku-laku dengan kebenarannya yang tidak dapat dibantah.


Manfaat latihan pernafasan dan duduk diam ini secara praktis "SANGAT" didambakan secara diam-diam oleh banyak kalangan,termasuk oleh kebanyakan dari kita yang termasuk orang-orang yang menamakan dirinya "modern".Betapa tidak,dengan latihan yang sungguh-sungguh dan penuh ketekunan disamping harus dengan metoda yang benar,kita akan lebih dapat MENIKMATI HIDUP INI DENGAN LEBIH BAIK,LEBIH SEHAT DAN LEBIH BERGAIRAH!


Penerapan ilmu-ilmu kuno peninggalan kebudayaan orang-orang purba itu mampu mengenal dan mengembangkan apa yang dinamakan sebagai "INTRINSIC ENERGY" atau "TENAGA MURNI(tenaga dalam,daht,qudra).Kami berusaha untuk menulis,menyusun semua dalam blog ini dengan susunan kata yang mudah untuk dimengerti orang untuk mempelajarinya.


Satu hal yang perlu kita ketahui,bahwa tubuh dan jiwa merupakan dua unsur yang sama pentingnya.Tidak ada salah satu unsur yang boleh dikesampingkan,begitupun janganlah kita mengistimewakan yang satu lebih daripada yang lain.Keduanya kita terima sebagai suatu karunia Maha Besar dari Allah Sang Pencipta,Tuhan seru sekalian alam,maka hendaklah karunia itu kita bina dengan sebaik-baiknya,karena keharmonisan kedua unsur atau daya kekuatan lahir dan batin itu akan membangkitkan sumber energi hidup yang murni dan tiada batasnya.


Duduk diam tafakur-meditasi dan penerapan pernafasan alami akan membina sumber energi vital "BARAKA"chi,prana dalam tubuh kita.Manfaat praktis daripadanya jelas dibutuhkan oleh semua orang,bahkan perkembangan masyarakat di negara-negara maju yang memiliki tingkat teknologi yang tinggi dewasa ini mulai merasakan kebutuhan spiritual yang tak dapat diperolehnya dengan mengandalkan kemajuan teknik dan intelektual.


Maka berpalinglah mereka ke dunia timur yang penuh dengan "MUTIARA ROHANI" dan "SAMUDERA SPIRITUAL" yang penuh damai,tenang dan harmonis.Karena disini setiap insan akan menemukan sumber energi hidup yang murni dan tak terbatas itu.


Maka hadirnya blog ini atas dorongan teman-teman sejawat dalam latihan pernafasan,olah spiritual diberbagai kota,telah kami usahakan menulis dan menerbitkannya secara terbuka didalam blog kita,sehingga dapat dibaca dan dipelajari seluas-luasnya oleh para saudara yang menginginkan suatu kesehatan lahir maupun batin yang murni,suatu kesempatan untuk melatih diri dan menggembleng kepribadian,menumbuhkan keyakinan serta manfaat lain yang positif.

09.36

Memelihara Keseimbangan Hukum Alam

Bagi setiap lingkungan tertentu,alam telah menentukan sebuah jumlah yang sesuai.Jika suatu spesies hewan melebihi jumlah tertentu,populasi itu akan selalu mulai berkurang.Semua makhluk hidup mempertahankan jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidup dalam lingkungan tersebut.


Fenomena ini juga ditemukan dalam gen.Menurut sebagian ilmuwan,gen-gen tertentu bersifat egois,hanya mementingkan keuntungan mereka sendiri,yang bagi sebuah gen adalah kelangsungan hidup dan perkembangbiakan.Sementara gen-gen yang lain bersifat altrius,selalu membawa sel menuju pengorbanan diri dan kematian.Apakah yang menyebabkan apa yang tampak seperti pertentangan antara kelangsungan hidup dan kematian?Sekali lagi ini adalah prinsip pengekangan diri.Jika gen terus berkembangbiak dan tidak pernah mati,ini akan berakibat pada pembengkakan jumlah yang membawa malapetaka.Makhluk hidup harus makan untuk dapat bertahan hidup,tetapi jika jumlah mereka terlalu banyak,tidak akan ada cukup makanan.Juga tidak akan ada tempat yang cukup untuk menampung mereka semua.Oleh karenanya gen kita diprogram untuk mempertahankan keseimbangan yang cukup,dan kematian adalah suatu bagian yang penting dalam proses ini.Karena makhluk hidup pasti mati,kita membutuhkan baik gen-gen egois amaupun altruis.Ini adalah mekanisme yang mempertahankan keseimbangan bagi seluruh planet.


Sebaliknya,dengan melihat tingkah laku manusia,kita tahu bahwa kita kehilangan kemampuan pengekangan diri itu selama sejarah perkembangan menuju era modern.Kita telah menguras persediaan minyak dan gas hingga titik penghabisan,menggunduli hutan tanpa menghormati ekosistemnya,dan menyebarkan bahan-bahan kimia pertanian beracun untuk mendapatkan panen yang bahkan lebih banyak.Perbuatan-perbuatan seperti itu,yang hanya dapat dideskripsikan sebagai keangkuhan manusia,semakin lama menjadi semakin mencolok.Kita memang memerlukan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan,tetapi jika tidak berhati-hati hal ini dapat berujung pada kesombongan.Ketika bahaya itu mulai mengangkat kepala,kami menyarankan agar kita mengingat-ingat sisi altruistik dari susunan genetik dan melaksanakan pengekangan diri,yang adalah sebuah sikap sesuai dengan hukum alam.Sungguh penting untuk menahan diri untuk tidak melanggar hukum alam dengan menghancurkan lingkungan alam atau dengan mengubah bentuk makhluk hidup,bahkan jika teknologi telah memungkinkan hal ini.


Setelah bertelur,suatu jenis rayap tertentu yang memiliki warna pelindung terus terbang disekeliling tempat itu hingga akhirnya sang rayap kehabisan tenaga dan mati.Bagi kita,hal ini tampak seperti bunuh diri,tetapi dengan melakukan hal ini rayap itu mencegah predatornya untuk mendapatkan kesempatan mempelajari bagaimana caranya mengenali rayap-rayap lain yang memiliki spesies yang sama.Sebuah jenis rayap lain yang beracun berdiam diri tak bergerak setelah bertelur,dan menjadikan dirinya sasaran empuk bagi para predator.Diyakini bahwa dengan melakukan hal ini,mereka mengajarkan kepada para predator bahwa mereka tidak enak dan dengan cara ini pula mereka melindungi anak-anak mereka.Walaupun rayap-rayap dewasa ini dapat hidup lebih lama jika mereka mau,mereka mengorbankan hidup mereka demi masa depan spesies mereka.Mereka tidak pernah mempertimbangkan alternatif lain.


Kita manusia dapat belajar begitu banyak dari kepatuhan pada hukum alam ini.Jika tidak melakukannya,kita akan membahayakan masa depan umat manusia,karena kita tidak akan pernah dapat melampaui hukum-hukum alam,betapa kerasnya kita mencoba.Pengekangan diri yang sesungguhnya dilahirkan dari adanya pengetahuan mengenai keberadaan sesuatu kekuatan Allah yang Maha Agung,dan kesadaran ini akan membantu kita tumbuh dengan hebat sebagai manusia.


Ada banyak hal yang masih tidak kita pahami mengenai hidup.Cita-cita kami adalah terus menjelajah inti dari kehidupan tidak hanya dari sudut pandang ilmiah,tetapi juga dari perspektif spiritual keagamaan.

07.19

Segala Yang Terjadi Pada Kita Perlu Terjadi

Kita sering berbicara tentang nasib baik dan buruk serta mengkhawatirkan apakah keberuntungan sedang berada dipihak kita.Kita juga sering berbicara tentang kebetulan atau kemungkinan.Kita menggunakan istilah-istilah ini untuk menjelaskan hal-hal yang tidak dapat dimengerti,hal-hal yang tidak dapat kita kontrol.Namun kita harus percaya,bahwa segala sesuatu yang terjadi kepada kita memang perlu terjadi,baik maupun buruk,dan kepercayaan ini didasarkan atas pengalaman-pengalaman yang bermula sejak masa kanak-kanak.


Banyak orang-orang tua terdahulu sering berujar:"tabungan kita ada di surga",mereka selalu meyakinkan anak-anaknya bahwa apa pun yang kita lakukan untuk membantu orang lain akan dikembalikan seribu kali lipat dan tidak masalah apakah hal itu akan terjadi dalam masa hidup kita sendiri atau dalam masa hidup anak-anak atau cucu-cucu kita,karena hidup kita terhubung dengan kehidupan generasi-generasi selanjutnya.


Dengan "menyimpan tabungan kita di surga",yang mereka maksud adalah bahwa uang harus digunakan tidak hanya untuk diri sendiri,tetapi juga untuk menjadikan dunia lebih baik.Kita tidak selalu dapat melihat hasil dari perbuatan-perbuatan kita.Melakukan perbuatan baik sering memerlukan suatu pengorbanan.Bagian yang kita korbankan itulah yang telah kita tabung di bank surga,dan sebagai hasil yang sewajarnya akan dikembalikan pada masa yang akan datang kepada Anda atau kepada orang lain.Hal ini seperti menanam sebatang pohon yang tidak akan berbuah hingga Anda meninggal,tetapi Anda tetap melakukannya karena Anda tahu generasi lainnya akan menikmati pohon itu.Dan kebahagiaan yang didapat karena mengetahui hal itu adalah imbalan Anda,bersama-sama dengan buah-buahan dari pohon-pohon yang telah ditanam oleh nenek moyang Anda,yang tengah Anda nikmati saat ini.Atau bayangkanlah seorang petani yang tengah menanam benih.Sebelum musim,para petani mempersiapkan tanahnya untuk ditanami pada musim berikutnya dengan menyebarkan banyak pupuk kandang dan membajak tanah.Jika menginginkan panen yang berlimpah,Anda harus mempersiapkannya,dan jika gagal Anda tidak akan mendapatkan panen pada tahun berikutnya.Hidup pun sama adanya.Tanpa peduli betapa sulitnya,sebelum menanam benih,Anda harus mempersiapkan tanahnya.


Anda harus memiliki kepercayaan bahwa jika Anda terus berusaha melakukan hal yang benar,Anda akan diberkahi.Walaupun sebagian orang mungkin meragukan akan hal ini.Tidak ada tujuan yang dapat dicapai tanpa menghabiskan waktu dan terkadang usaha yang sepertinya tidak akan berbalas.Jika kita patah semangat dalam prosesnya,itu berarti kita kurang memiliki keyakinan.Sebaliknya jika kita memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan akan hasilnya,kita tidak akan pernah menyerah.Tetap gigih adalah rahasia terbesar untuk sukses.Namun,tidak pernah mudah untuk memiliki keyakinan diri.Kita mungkin berpikir bahwa kita memilikinya hanya untuk membiarkannya goyah dikemudian hari.Untuk mencegah hal ini,kita harus menetapkan pandangan tidak hanya pada masa yang akan datang yang berada tepat dihadapan kita,tetapi juga pada perspektif yang lebih luas,dan mempercayai bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin.Untuk mendapatkan keyakinan yang tak tergoyahkan,kita harus merasa bangga atas apa yang telah kita capai selama ini.

03.11

Perlunya Bersikap Berani Dan Ulet

Dalam Hidup sebagaimana disebutkan sebelumnya,segala sesuatu memiliki dua sisi dan gen juga memiliki dua sisi yang menyebabkan mereka dapat memenuhi dua pekerjaan yang sama-sama penting tetapi saling bertentangan.Salah satu pekerjaan adalah untuk membawa informasi genetik secara akurat dari orang tua ke anak.Untuk dapat melakukan pekerjaan ini,informasi genetik haruslah tetap stabil.Seperti tradisi keluarga yang berhasil menjalankan bisnis keluarga selama beberapa generasi,informasi genetik yang diwariskan kepada keturunan kita haruslah konstan.Pekerjaan yang satu lagi adalah pemeliharaan sehari-hari sel sebagai organisme individu.Namun dunia luar mengelilingi sel terus-menerus berada dalam keadaan bergerak.Tidak mungkin bagi suatu organisme yang tidak dapat berubah untuk dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia alami.Oleh karena itu,ada waktu-waktu tertentu ketika kombinasi ulang genetik mungkin diperlukan.


Gen mengajarkan kepada kita sebuah pelajaran penting dari karakteristik ini:yaitu perlunya berani dan ulet.Berani berarti mampu untuk keluar dari tata cara dan kebiasaan yang konvensional jika perlu.Sementara untuk sifat ulet,maksudnya bukan terus bergantung pada tata cara konvensional dan bertahan dari perubahan,melainkan menuruti hasrat hati Anda.
Sama halnya,gen pun ulet menjaga komitmen mereka untuk mewariskan informasi genetik kepada generasi-generasi berikutnya.Inilah yang memacu mereka untuk bekerja begitu keras memelihara sel dan berkembangbiak,bahkan sedemikian hingga sebuah gen dapat mengorbankan diri agar bertahan hidup sebagai sebuah keseluruhan.Dengan kata lain,ulet sesungguhnya dapat menimbulkan fleksibilitas dan kemauan untuk mengubah tata cara secara drastis demi mencapai suatu tujuan.


Orang-orang memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa bila dihadapkan pada dua pilihan,mereka harus memilih antara satu dan yang lainnya.Tetapi gen sang cetak biru dari seluruh kehidupan,tidak diciptakan seperti itu.Oleh karena itu daripada memilih satu pilihan dan menolak yang lain,alam memilih hidup bersama secara simbiosis.Dengan cara yang sama pula,baik keberanian maupun keuletan sama-sama diperlukan.